"Tuhan,
boleh nangis? sebentar aja..
Tuhan, aku putus asa. Nggak semangat. Nggak ada yang bisa bikin aku semangat.
Hari-hariku rasanya sepi banget.
Tuhan, apa ini aku lagi dihukum ya? Sengaja Tuhan nyimpen penyemangatku?
Tuhan, plis kasih tau dimana penyemangatku? Aku pengen ketemu..
Nggak kuat Tuhan lemah seperti ini, butuh penyemangat. Tolong cepetan kasih penyemangat buat aku Tuhan.
Penyemangat yang bisa dijadikan untuk saling menopang saat putus asa seperti ini.
Aku harap Tuhan segera ngirim dia si penyemangat itu ya :("
Surat dari Tuhan..
"Anakku, sabar ya. Aku hanya ingin tau seberapa kuat dirimu. Aku ingin membentukmu menjadi pribadi yang mandiri dan pantang menyerah. Disini aku memproses dirimu. Diterpa dan ditajamkan. Semua ini proses sayang.. Tunggu ya, kamu yang sabar. Aku akan memberimu penyemangat secepatnya asalkan kamu tidak putus asa dan tetap semangat. Percaya Aku akan menjadikan semuanya indah pada waktunya. Waktumu bukan waktuKu , waktuKu bukan waktumu. Aku menyayangimu:)"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar